Terdengar suara gerobak kecil didepan rumahku... "grodok..grodok..grodok..grodok..", sekiranya begitulah suaranya. Gerobak itu lewat setiap pagi, siang dan malam untuk berkeliling ke sekitar komplek. Gerobak yang berisi banyak aneka kerupuk dan bisa dibilang kerupuk lezat semua; ada kerupuk bangka, kerupuk udang dan kemplang. Walau sebatas kerupuk tetapi kerupuk ini sangat digemari oleh banyak orang, terutama di sekitar kompleks rumahku.
Itulah sang penjual kerupuk yang buta, ia tak kenal lelah dan tak mau menyerah. Banyak yang bisa ia lakukan dengan mata yang tak melihat itu. Ia memiliki kalau tidak salah 3 orang anak dari istrinya yang juga buta. Pernah suatu hari aku mendapatkan cerita dari sahabat bahwa ia pernah melewati rumah si bapak buta itu dan melihat ia sedang membetulkan gerobaknya sendiri, dengan bantuan anaknya yang bertugas mengambilkan paku dan alat lainnya yang ia perlukan. Sahabatku hanya bisa melihat dan merasa sangat kagum dengan apa yang ia lakukan.
Pernah juga kedua orangtuaku membuat acara baksos yang diselenggarakan di masjid dekat rumah. Dan dengan sengaja orangtuaku mengajak bapak buta itu beserta keluarganya, dan memberi izin kepadanya untuk mengajak komunitasnya pada acara baksos tersebut. Aku terkejut, "Komunitas?" ternyata mereka punya komunitas juga ya, komunitas orang buta. Penasarang dengan kata komunitas itu langsung di hari "H" aku pun ikut kontribusi dalam acara baksos tersebut dan waaaoow sungguh luar biasa, ternyata banyak diantara mereka yang hadir. Mereka banyak yang suami istri, memakai baju yang serasi dan tidak salah dengan pasangannya hehe. Sewaktu orang-orang yang terheran-heran melihat mereka, ada salah satu ibu yang sama buta menegur "bingung ya melihat kita?". Tersentak aku dan yang lainnya merasa malu dan hanya bisa tertawa lucu karena ketahuan.
Sejak saat itu saya mulai berpikir bahwa Allah benar-benar ada dan kita harus percaya. Allah memberikan kesempatan untuk semua makhlukNya, memberikan fasilitas yang diingankan kita. Jika kita mulai rapuh karena merasa banyak yang belum bisa kita dapatkan, cobalah mengingat kisah ini yaitu kisah para penyandang tuna netra yang tetap hidup walau dalam kegelapan. Dalam keterbatasannya mereka tetap bisa makan dengan penghasilan mereka dengan mengamen, membuka panti pijat, berjualan, dagang pulsa elektrik, dan mereka juga bisa masak, berpakaian serasi, mengenal sendal mereka, mengetahui keberadaan anak mereka dan banyak lagi yang bisa mereka lakukan.
Mereka saja bisa, kita? harus lebih bisa!
Tetap semangat kawan, Selamat berjuang dikehidupanmu dan percayalah bahwa Allah selalu bersamamu :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |





