...STATISTIK INFERENSIAL...



Yaitu statistik yang digunakan untuk menggereneralisasikan data sampel terhadap populasi. Oleh karena itu terdapat nilai signifikasi (α).

Statistik inferensial ada dua macam yaitu statistik parametris dan non parametris.

Statistik Parametris
Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio
Ukuran uji dalam Statistik parametris antara lain :
- T-test
- Anova
- Korelasi.

Statistik Parametris
Contoh :
Rumusan masalah : berapa rata-rata penayangan iklan di TV ?
Hypotesis : rata-rata penayangan iklan di TV paling lama 120 menit.
Uji hypoteis : t-test untuk sampel =<> dari 30, maka gunakan rumus Z . Untuk mengetahui Ho ditolak/diterima , bandingkan Z hitung dengan Z tabel.

Statistik Parametris
Rumusan masalah : Apakah ada pengaruh yang signifikan antara lamanya penayangan iklan di TV terhadap omset penjualan ?
Hypotesis : lamanya penayangan iklan di TV sangat berpengaruh terhadap omset penjualan.
Uji hypotesis : korelasi product moment.

Hitung nilai r dan koefisien determinasi (D) untuk mengetahui kekuatan pengaruh variabel independent terhadap variabel devendent.

Statistik Parametris
Rumusan masalah : apakah ada perbedan jumlah pembeli yang signifikan antara toko A, B dan C ?
Hypotesis : terdapat perbedaan jumlah pembeli yang signifikan antara toko A, B dan C.
Uji hypotesis : Anova
Hitung nilai F data dan bandingkan dengan F (α… ) tabel untuk mengetahui apakah Ho diterima/ditolak.

Statistik Non Parametris
Statistik non parametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Uji statistik yang digunakan dalam statistik non parametris antara lain :

Binomial
Sign test
Χ 2 ( chi kuadrat ) dll.

Statistik Non Parametris
Test binomial : untuk sampel <>
Rumusan masalah : apakah mhs senang memilih kendaraan bensin atau solar ?
Hypotesis : mhs lebih memilih kendaraan solar.

Statistik Non Parametris
Chi kuadrat : untuk sampel besar dan ada 2 atau lebih kelompok.
Rumusan masalah : Warna cat mobil apa yang lebih diminati masyarakat jabotabek ?
Hypotesis : masyarakat jabotabek lebih memilih warna cat mobil merah dibanding biru, metalik dan putih.

Statistik Non Parametris
Sign test : digunakan untuk uji komparatif, datanya ordinal dan sampel berpasangan.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh bonus terhadap kesejahtraan keluarga karyawan PT X ?
Hypotesis : ada pengaruh yang positif antara bonus dengan kesejahtraan karyawan PT X.

(idea-incubation)



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Angin...



Angin pun telah berhembus
Meninggalkan goresan tanpa sudut
Burung - burung berkicau
Seakan tak peduli ada pohon yang mendengar

Angin pun terus berhembus
Tak memikirkan apa yang benar
Pepohonan semakin rapuh
Menunggu senja tiba

Jika angin telah berhembus
Tak ada lagi yang bisa terucap
Hanya bisa diam tanpa kata
Tersibak debu yang terseret entah kemana



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

... AKHIR HIDUP ...




Pernahkah melihat sempit dan dalamnya liang lahat? Pernahkah membayangkan kengerian dan kedahsyatan alam kubur? Sadarkah diri bahwa kuburan itu dipersiapkan untuk setiap kita? Bukankah silih berganti melihat teman-teman, orang-orang tercinta dan keluarga dekat diusung dari dunia fana ini ke kuburan? Dari buaian dunia yang terang benderang ke kegelapan liang lahat...Dari keceriaan bermain dengan keluarga dan anak-anak kepada kekerasan tanah dan ulat-ulat. Dari kenikmatan makanan dan minuman, kepada timbunan debu dan tanah. Dari kelembutan pergaulan ditengah-tengah keluarga, kepada bersendirian yang mengerikan. Dari ranjang yang empuk, kepada tempat pergulatan amal yang sangat menakutkan. Didalam kubur, liang yang sangat sempit itu, tak lagi berbeda antara pelayan dan majikan, yang kaya dan yang miskin, berpangkat ataupun tidak, semuanya sama. Nikmat kemewahan dan kelazatan dunia pasti akan berakhir dengan kematian. Dan segenap umat manusia sependapat, bahwa kematian itu tidak mengenal umur tertentu, waktu tertentu atau sakit tertentu. Selayaknya agar manusia selalu waspada dan terus bersiap-siap karenanya. seperti yang Rasulullah saw sabdakan :"kuburan adalah awal kehidupan akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka setelahnya menjadi lebih mudah. Dan jika ia tidak selamat darinya, maka setelahnya lebih mengerikan."(HR Ahmad dan At-Tirmidzi, dihasankan Al-Albani) Jika kalian melalui kuburan, panggillah mereka jika engkau bisa memanggil. Lihatlah, betapa sempit dan berdempet-dempetnya rumah mereka. Tanyakanlah kepada orang-orang kaya dari mereka, masih tersisakah kekayaan mereka? Tanyakan pula kepada orang-orang miskin diantara mereka, masih tersisakah kemiskinan mereka? Tanyakanlah tentang lisan-lisan yang dengannya mereka berbicara, sepasangan mata yang dengannya mereka melihat indahnya pemandangan. Tanyakan pula tentang kulit-kulit lembut dan wajah-wajah yang cantik jelita, tampan rupawan, juga tubuh-tubuh yang halus mulus, apa yang dibuat oleh ulat-ulat di balik kafan-kafan mereka? Lisan-lisan itu telah hancur, wajah-wajah yang cantik jelita dan tampan rupawan itu telah dirobek-robek ulat, anggota badan mereka telah terpisah berserakan. Lalu, dimana pelayan-pelayan mereka yang setia? Dimana setumpukkan harta dan sederet pangkat mereka? Dimana rumah-rumah gedong mereka yang banyak dan menjulang tinggi? Dimana pakaian-pakaian mereka yang sangat indah dan mahal itu? Dimana kendaraan-kendaraan mewah kesukaan mereka? Dimana kolam renang dan telaga pribadi mereka? Bukan kah mereka kini berada ditempat yang sangat sunyi? Bukan kah siang dan malam bagi mereka sama saja? Bukankah mereka berada dalam kegelapan? Mereka telah terputus dengan amal mereka. Mereka telah berpisah dengan orang-orang yang mereka cintai, harta dan segenap keluarganya. Karena itu wahai diriku yang tak lama lagi akan tinggal dikuburan! Kenapa terpedaya dengan dunia? Merenungi orang-orang yang telah pergi meninggalkan kita. Sungguh mereka amat berharap untuk dapat kembali ke dunia. Agar dapat menghimpun amal sebanyak-banyaknya. Tetapi, itu semua tidak muangkin terjadi, karena mereka telah dikuburkan. Yazid Ar-Raqasyi rahimahullah berkata kepada dirinya sendiri, "celakalah wahai engkau Yazid!, siapa yang akan mendirikan sholat untukmu setelah engkau mati? Siapa yang akan berpuasa untuk mu setelah engaku mati? Siapa yang akan memintakan ampunan setelah engaku mati?" Lalu dia berkata, "wahai manusia, mengapa kalian tidak menangis dan meratap kepada dirimu atas sisa hidupmu? Barang siapa yang akhirnya adalah mati, kuburan sebagai rumah tinggalnya, tanah sebagai ranjangnya dan ulat-ulat yang menemaninya, serta dalam keadaan demikian ia menunggu hari kiamat yang sangat mengerikan. Wahai, bagaimana kah keadaan seperti ini?" Lali beliau rahimahullah menangis. Sesungguhnya jika Allah berkehendak kebaikan terhadap hamba-Nya, maka dijadikan dosa-dosa terbayang di ruang matanya



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

...JERITAN UMI & ABI...



Nak, jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan ayah dan ibu, kami senantiasa bermohon kepada Allah Swt agar dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholihah, yang taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, rajin beribadah dan belajar, serta dapat menjadi penerus dakwah Ilallaah.

Banyak rencana yang kami rancang, agar kelak bila kau hadir, kami sudah siap menjadi orang tua yang baik dan mampu mendidikmu dengan didikan yang sesuai dengan dinnul Islam, tuntunan kita seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah Saw kepada kita.

Ayah dan Ibu ingin, kelak bila Allah mengamanahkan kepada kami seorang putri, maka dia akan berakhlaq seperti akhlaqnya Fatimah putri Rasulullah, dan bila Allah mengamanahkan seorang putra, maka dia akan seperti Ali.


Setelah tanda kehadiranmu mulai tampak, Ibu sering mual, muntah-muntah, sakit kepala dan sering mau pingsan, Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya, kami menjagamu sepenuh hati, serta senantiasa berharap, kelak kau lahir sebagai anak yang sehat, sempurna dan menyenangkan.

Sejak dalam rahim, kami mencoba menanamkan kalimat-kalimat tauhid kepadamu dan berupaya mengenalkanmu kepada Sang Pencipta, dengan bacaan ayat-ayat suci-Nya, dengan senandung-senandung shalawat Nabi, dengan nasyid-nasyid yang membangkitkan semangat da’wah dan rasa keimanan kepada Allah yang Esa.

Saat kau akan lahir, Ibu merasakan sakit yang amat sangat, seolah berada antara hidup dan mati, namun Ibu tidak mengeluh dan putus asa, karena bayangan kehadiranmu lebih Ibu rindukan dibanding dengan rasa sakit yang Ibu rasakan. Ibu tak henti-hentinya berdo’ a, memohon ampunan dan kekuatan kepada Allah. Ayahpun tidak tidur beberapa malam untuk memastikan kehadiranmu, menemani dan menguatkan Ibu, agar sanggup melahirkanmu dengan sempurna. Bacaan dzikir dan istighfar, mengiringi kelahiranmu.

Begitu kau lahir, sungguh rasa sakit yang amat sangat sudah terlupakan begitu saja. Setelah tangismu terdengar, seolah kebahagiaan hari itu hanya milik Ibu dan Ayah. Air mata yang tadinya hampir tak henti mengalir karena menahan sakit, berganti menjadi senyum bahagia menyambut kelahiranmu. Ibu dan Ayah bersyukur kepada Allah Swt, kemudian Ayah melantunkan bacaan adzan dan iqomat ditelingamu, agar kalimat yang pertama kali kau dengar adalah kalimat Tauhid yang harus kau yakini dan kau taati selama hidupmu.

Saat pertama kali kau isap air susu Ibu, Ibu merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara. Ibu ingin memberikan semuanya kepadamu, agar kau segera tumbuh besar dan sehat. Ibu berupaya supaya ASI ini dapat mencukupi kebutuhanmu. Ibu berupaya untuk selalu dekat denganmu, dan selalu mengajakmu kemanapun Ibu pergi, supaya kapanpun kau lapar, Ibu selalu siaga memberikan air surgawi karunia Ilahi itu kepadamu.

Ibu berusaha untuk selalu siap siaga menjagamu, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Saat malam sedang tidur lelap, Ibu akan terjaga bila kau tiba-tiba menangis karena popokmu basah atau karena kau lapar. Saat sedang makan dan kau buang air besar, Ibu dengan rela menghentikan makan dan mengganti popokmu dulu. Dan semuanya, Ibu lakukan dengan senang hati, tanpa rasa risih dan jijik.

Sejak kau masih dalam ayunan, Ibu senantiasa membacakan do'a dalam setiap kegiatan yang akan kau lakukan. Ibu bacakan do'a mau makan ketika kau hendak makan, do’a mau tidur ketika kau mau tidur, dan do’a apa saja yang harus kau tahu dan kau amalkan dalam kehidupan keseharianmu. Ibu bacakan selalu ayat kursi dan surat-surat pendek satu persatu setiap malam, dikala mengantarmu tidur, ayat-per ayat dan Ibu ulang berkali-kali hingga kau sanggup mengingatnya dengan baik, dengan harapan kau besar nanti menjadi penghafal Al Qu’ran.

Ketika kau sudah mampu berbicara, subhanallah, tanpa kami duga, kau telah hafal berbagai macam do’a dan beberapa surat pendek. Ibu bersyukur dan bangga kepadamu. Muncul harapan dalam hati ini, kelak kau tumbuh menjadi anak yang pintar dan rajin belajar.

Tatkala kau mulai belajar sholat, dan usai sholat kau lantunkan do’a untuk orang tua, walau dengan bacaan yang masih belum sempurna, bercucur air mata ibu karena kau telah mampu melafalkan do’a itu. Timbul harapan dihati yang paling dalam, kelak hingga ketika Ibu dan Ayah tiada, kau tetap melantunkan do’a itu, karena do’amu akan memberikan kepada Ibu dan Ayah pahala yang tak henti-hentinya di yaumil-akhir. Kaulah asset masa depan bagi umi dan abi. Kau akan mampu menolong umi dan abi di yaumil-akhir nanti, bila kau menjadi anak yang sholihah.

Nak, kehadiranmupun memberikan kepada Ibu dan Ayah pelajaran yang sangat berharga, kau mengingatkan kami
tatkala masih sepertimu. Mengingatkan dengan lebih kuat lagi, betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh kakek nenekmu kepada kami, hingga Ibu dan Ayah tumbuh dewasa dan bahkan sampai menjadi orang tua seperti mereka.

Ibu dan Ayah sangat menyayangimu, karena kami ingin kaupun menjadi anak yang penyayang terhadap sesama. Kami hampir selalu menyertakan kata sayang dibelakang namamu saat memanggilmu, supaya hatimu senang dan gembira bersama Ibu dan Ayahi.

Saat kau memasuki usia sekolah, Kami carikan sekolah yang baik untukmu. Sekolah yang memiliki visi pendidikan seperti yang Ibu dan Ayah inginkan. Alhamdulillaah, saat kau mulai sekolah, telah banyak berdiri sekolah-sekolah Islam Terpadu, sehingga kami tidak kesulitan mencarikan sekolah untukmu. Ayah mengantarmu ke sekolah setiap pagi dan Ibu mendampingimu selalu hingga kau berani ditinggal di sekolah sendiri.

Keperluan sekolahmu selalu kami upayakan, walau kadang harus dengan susah payah, agar kau bisa memperoleh pendidikan yang baik dan layak untuk kehidupanmu dimasa yang akan datang. Kami senantiasa berupaya membimbingmu untuk dapat melakukan segala sesuatu, agar saat besar nanti kau mampu melayani dirimu sendiri.

Bila Ibu dan Ayah tidak mau melayanimu untuk hal-hal yang sudah dapat kau lakukan sendiri, itu bukan berarti kami tidak menyayangimu, tapi justru sebaliknya. Karena Ibu dan Ayah sayang sekali padamu, kau tidak boleh terlalu dimanjakan, hingga saat kau besar nanti, kau jadi anak yang mandiri dan serba bisa.

Maafkan Ibu dan Ayah bila sekali waktu (atau bahkan sering) memarahimu ketika kau membuat kesalahan yang berulang-ulang. Sungguh, sebenarnya Ibu dan Ayah tak ingin memarahimu, namun kamipun sadar bahwa kau harus tahu dan harus dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, agar saat kau dewasa dan telah bergaul dengan masyarakat umum nanti, kau bisa memilih untuk selalu melakukan yang haq dan meninggalkan yang bathil. Semoga kau tidak salah sangka.

Maafkan pula bila Ibu dan Ayah selalu membatasi tontonan dan bacaanmu, karena dewasa ini sangat banyak media yang dapat merusak pendidikan yang sudah kami terapkan kepadamu. Itu semua kami lakukan, agar kau terpelihara dari hal-hal negatif yang akan mendangkalkan akhlaq dan perilakumu. Ibu dan Ayah ingin, kau menjadi anak yang faqih dalam hal agama, menjadi generasi Qur’ani, dan menjadi penerus dakwah Ilallaah.

Inilah harapan Ibu dan Ayah kepadamu, sangat banyak dan sangat ideal. Oleh karenanya, kami senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah Yang Esa, yang Berkuasa dan Maha Agung, agar tidak salah langkah dalam mendidikmu.

Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a'yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaaman. Amiin

(kutp:jdikn fb brguna bg dunia & akhirat)



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

... MANUSIA ADALAH HAMBA YANG MERUGI ...



Seorang lelaki muda dalam mimpinya didatangi oleh Izrail sang malaikat maut. Izrail berkata, ''Kamu telah diberi nikmat hidup oleh Allah, maka bersiaplah karena suatu saat engkau akan mati.'' Lelaki itu berujar, ''Bolehkah aku minta dikabulkan satu hal? Berikan saya tanda-tanda jika ajal saya telah menjelang.'' Izrail pun mengabulkan, lalu pergi meninggalkan lelaki muda itu.

Hari berganti, tahun terus berlalu, sementara itu, lelaki terrsebut terus sibuk dengan berbagai kenikmatan dunia. Karier, prestasi, keluarga, harta, perniagaan, dan kecintaan terhadap dunia terus melenakannya. Hingga saatnya Izrail datang untuk menjemputnya, ia terperangah dan takut. ''Saya belum siap wahai Izrail, lagi pula engkau tidak memenuhi janji untuk mengirimkan tanda-tanda bahwa kematianku telah dekat,'' protes lelaki muda itu.

Dengan tegas sang malaikat yang tak pernah kenal kompromi itu (kecuali kepada Rasulullah SAW dan pengikutnya yang beriman) mengatakan, ''Bukankah sudah banyak utusanku yang datang untuk mengingatkanmu. Rambut yang memutih, wajah yang keriput, gigimu yang tanggal satu per satu, anak-anakmu yang semakin tumbuh besar, orang-orang di sekitarmu yang mendahuluimu, dan masih banyak lagi. Mereka semua adalah tanda-tanda yang telah mengingatkan akan kematianmu. Hanya saja kamu tidak menyadari kedatangan mereka dan pesan yang mereka bawa. Karena itu hari ini tiada lagi kesempatan itu diberikan padamu karena ajal telah menjemputmu. Dan sayang sekali engkau ada dalam kerugian.''

Demikianlah, banyak orang di zaman sekarang begitu terlena dengan kehidupan dunia. Pekerjaan sehari-harinya adalah menumpuk-numpuk harta, pergi pagi pulang petang mengejar karier, ke sana ke mari mengurusi perniagaan, sibuk mencari popularitas diri, dan terus-menerus memupuk kecintaan terhadap dunia hingga tanpa disadari kerapuhan hati dan jiwa telah menjangkiti hati mereka.

Sementara itu mereka pun tinggal dalam rumah mewah berpagar tinggi seolah menjadi pembatas antara mereka dengan para hina papa di luar pagar itu. Mereka seolah tak kenal dan tak butuh orang lain karena mereka menyangka harta mereka bisa mengekalkan dan menyelamatkan kehidupan sementara ini. Tidakkah mereka sadar hingga suatu saat sang malaikat pembawa kematian datang menjemputnya, dan kala itu pertobatan tiada berguna lagi?

(kutp: Jadikan Facebook lebih bermanfaat u/ dunia n akhiratmu...)



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menggapai Cinta Ilahi



Cinta adalah suatu hal yang kebanyakan manusia akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Cinta adalah sesuatu yang disenangi oleh jiwa. Mendapatkan cinta kasih dari makhluk adalah menyenangkan, apalagi jika cinta itu datang dari Sang Pencipta.

Cinta Allah kepada hamba-Nya merupakan perkara yang luar biasa dan besar, karunia yang melimpah dan tiada bisa diketahui nilainya, kecuali oleh orang yang telah mencapai ma’rifat akan Allah.

Jika seorang hamba mengetahui begitu luar biasanya arti cinta Allah kepada hamba-Nya, pastilah ia akan segera mencari jalan untuk menggapai cinta agung tersebut.

Inilah tiga hal di antara beberapa hal yang dapat ditempuh seorang hamba untuk mendapatkan cinta dari Allah.

Tadabbur terhadap Al-Quran

Salah satu amalan yang sangat besar nilainya untuk mendapatkan cinta dari Allah adalah membaca Al-Quran sambil merenungkan dan memahami makna serta maksudnya.

Allah berfirman,

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, yang di dalamnya penuh dengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya, dan supaya mendapatkan pelajaran bagi orang-orang yang mau menggunakan akalnya.” (Shaad: 19)

Amalan ini mempunyai tujuan yang agung dan sangat penting. Tujuan dari tadabbur Al-Quran adalah agar hati seorang hamba senantiasa disibukkan dengan merenungi arti dari kalimat yang dibaca, dan dengan indra yang dimiliki, ia menjawab setiap ayat yang dibaca. Pada setiap ayat yang sesuai, ia berdoa, memohon ampunan, rahmat, serta memohon perlindungan dari siksa pedih di akhirat kelak.

Tiada suatu amalan yang lebih bermanfaat daripada membaca Al-Quran dengan tadabbur dan tafakkur. Karena yang demikian ini telah mencakup seluruh aktivitas mendekatkan diri kepada Allah. Amalan ini mampu melahirkan cinta, rasa takut dan pengharapan, serta seluruh hal yang mengakibatkan hidupnya hati. Seandainya orang-orang mengetahui manfaat yang terkandung di dalam amalan ini, maka pastilah mereka akan terus-menerus membaca Al-Quran dengan tadabbur dan melupakan aktivitas yang lain.

Membaca satu ayat dengan tadabbur dan memahami maknanya adalah lebih baik, jika dibandingkan dengan mengkhatamkan Al-Quran tanpa memahami maknanya. Yang pertama lebih bermanfaat bagi hati, lebih efektif dalam menggapai keimanan dan mereguk manisnya Al-Quran. Inilah amalan rutin para ulama salaf.

Amalan Fardhu kemudian Sunnah

Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah yang fardhu merupakan jalan pula untuk mendapatkan cinta dari Allah.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang untuknya. Tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan yang lebih Aku cintai daripada amalan yang Aku fardhukan kepada mereka. Dan hamba-Ku senantiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah, hingga Aku mencintai mereka…”(Riwayat Al-Bukhari)

Ibnu Taimiyah berkata bahwa wali Allah yang benar-benar wali adalah mereka yang beriman dan bertaqwa. Sebagaimana firman Allah,

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.” (Yunus: 62-63)

Hadits di atas mengandung kesimpulan bahwa yang menyebabkan didapatinya cinta Allah itu karena melaksanakan dua perkara. Pertama, melaksanakan segala yang telah difardhukan oleh-Nya. Sedangkan kedua, mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang telah disunnahkan oleh Rasul-Nya. Allah juga mengabarkan bahwa melaksanakan amalan fardhu itu adalah lebih Dia cintai.

Hamba yang dicintai Allah itu senantiasa memperbanyak amalan-amalan sunnah, sehingga derajatnya meningkat menjadi kekasih Allah. Jika hamba tersebut telah menjadi kekasih Allah, maka kecintaan Allah kepadanya mengakibatkan lahirnya cinta baru kepadanya yang lebih besar dari cinta yang pertama.

Dzikir

Cara lain untuk menggapai cinta Allah adalah dengan terus-menerus berdzikir kepada-Nya dalam berbagai keadaan.

Ibnu Rajab dalam Ikhtiyarul Ula mengatakan bahwa amalan yang dapat mengantarkan seorang hamba kepada kecintaan Allah, yang sekaligus merupakan tanda-tanda bagi hamba yang mencintai-Nya adalah memperbanyak dzikir dengan hati maupun lisan.

Allah berfirman, “Dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung.” (Al-Jumuah: 10)

Di dalam Al-Quran, Allah banyak menyebutkan dzikir sebagai penyerta amal-amal salih, misalnya salat, puasa, salat Jumat, haji, dan jihad.

Dzikir kepada Allah ada beberapa macam, di antaranya adalah mengingat serta memuji Allah dengan menggunakan nama-Nya serta sifat-sifat mulia lainnya yang melekat pada-Nya, membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan tamjid, kemudian juga mengingat Allah dengan menyebutkan hukum, perintah, serta berbagai larangan-Nya.

Tiga amal salih di atas merupakan amal-amal agung yang ampuh untuk meraih cinta dari-Nya. Walaupun tampak ringan, namun tidak mudah untuk dilakukan kecuali bagi orang yang Allah mudahkan. Sebaik-baik amal salih adalah yang kontinyu, walaupun terasa sedikit. Dan hendaknya begitulah tiga amal ini dilaksanakan, agar kita senantiasa mendapatkan cinta dari Allah. (Abu Ukasyah)



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

... S M I L E ...



Senyum merupakan sebuah fenomena , Allah Subahanahu Wa Ta'ala telah menyempurnakan diri manusia dengan adanya bibir pada wajahnya .., Tidak semua orang yang memiliki bibir pandai tersenyum InsyaAllah Tidak termasuk kita .

Senyum bisa menambah daya tarik, Banyak wajah yang terlihat biasa saja , tetapi ketika tersenyum wajahnya menjadi lebih menarik dan tampak lebih cantik dan tampan . Bandingkan bila wajah tersebut masam dan cemberut , Wajah yang biasa saja , akan terlihat lebih buruk . Orang yang wajahnya cantik sekalipun , bila senyum merupakan hal yang sulit dilakukan , kecantikannya tidak mampu membuat setiap orang tertarik . Tetapi, walau ia hanya seorang nenek-nenek yang sudah keriput di makan usia dan ompong ..
Namun kalau tersenyum pasti terlihat berbeda . Apalagi bila yang tersenyum adalah seorang anak dengan kepolosan pribadi dan tatapan bening kedua bola matanya .

Orang yang terbiasa tersenyum akan terhindar dari aneka penyakit ketegangan , sebab dengan senyuman mendorong hati menjadi ceria . Akibatnya , selain menyehatkan dan menguatkan tubuh , juga akan membuat lebih awet muda . Tersenyum hanya mengandalkan 17 otot wajah , sedangkan cemberut akan membuat 32 otot wajah menjadi tertarik ( hitung sendiri Yaaa :D )
Dengan senyuman membuat proses interaksi terasa lebih menyenangkan . Rasa2nya tidak ada orang yang menolak bila diberi senyuman . Apalagi senyuman manis , tulus dan Ikhlas . Senyum , bukan hanya gerak bibir semata , melainkan gerak rasa , gerak akal dan gerak hati yang mencerminkan pesona jiwa . Perasaan kita tidak bisa dibohongi oleh senyuman yang ditujukan kepada kita , sensitivitasnya demikian peka untuk mengetahui jenis senyum yang ditampilkan oleh seseorang.
Maka Tersenyumlah Karena Senyuman Adalah Perhiasan Wajah Yang Paling Murah .. Tersenyumlah Dengan Ikhlas Karena Senyummu Adalah Sedekah .



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A L L A H.SWT



Biarkan angin terus berhembus ..
Biarkan air terus mengalir ..
Jangan kau cegah dan lawan hembusannya ..,
Jangan kau tentang kemana mengalir arusnya ..,

Kehidupan kan terus berjalan ..
Perjalanan akan tetap terasa panjang ..
Semua tak hanya berakhir di dunia ..
karena kelak banyak hal yang akan kita bawa ..,

Bersabarlah dalam gerak yang cermat ..
Hiduplah dalam langkah penuh manfaat ..
Hari ini adalah anugerah dariNya ..
Hari kemarin adalah pelajaran dariNya ..,

Kehidupan adalah hadiahNya ..
Setiap nafas adalah nikmat dariNya ..
Pujilah Dia atas segala pemberianNya ..
Sucikan namaNya yang menganugerahkan segala ..
Karena Dialah yang paling pantas atas pujian ..
Karena Dialah yang lebih layak untuk diagungkan .

Cintanya makhluk kerap berubah kadarnya ,
Namun cintaNya terhadap makhluk tak pernah surut oleh waktu
tak lekang ditelan zaman , dan tak hilang karena bergantinya musim,
Dialah sumber ketenangan dan kebahagiaan sejati , yang tak pernah meninggalkan dirimu sendiri , dan sungguh cintaNya tak akan pernah bertepi .

...Allahu Rabbi Wa Rabbukum ...



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

... WANITA PENGHUNI SURGA ...



Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak,istana yang megah dengan dihiasi beragam permata,dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, di antaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Di antara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

5. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

6. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

7. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

8. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

9. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

10. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

11. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

12. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

13. Berbakti kepada kedua orang tua.

14. Berbakti kepada suami

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.


Saudaraku,
Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ghibah : Yang Dilarang dan Yang Dipebolehkan...



Ghibah adalah salah satu perbuatan yang tercela dan memiliki dampak negatif yang cukup besar. Ghibah dapat mencerai-beraikan ikatan kasih sayang dan ukhuwah sesama manusia. Seseorang yang berbuat ghibah berarti dia telah menebarkan kedengkian dan kejahatan dalam masyarakat. Walaupun telah jelas besarnya bahaya ghibah, tapi masih banyak saja orang yang melakukannya dan menganggap remeh bahaya ghibah (mengumpat/menggunjing).

Akan tetapi ternyata ada beberapa hal yang mengakibatkan seseorang diperbolehkan untuk mengumpat/menggunjing. Namun sebelum mengetahui kriteria masalah apa saja yang membolehkan seseorang untuk melakukan ghibah, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa itu ghibah.

Definisi ghibah dapat kita lihat dalam hadits Rasulullah berikut ini:
"Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci." Si penanya kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?" Rasulullah menjawab, "kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada)." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas telah jelas bahwa definisi ghibah yaitu menceritakan tentang diri saudara kita sesuatu yang ia benci meskipun hal itu benar. Ini berarti kita menceritakan dan menyebarluaskan keburukan dan aib saudara kita kepada orang lain. ALLAH sangat membenci perbuatan ini dan mengibaratkan pelaku ghibah seperti seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.

ALLAH berfirman:
" Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati..? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.. Dan bertakwalah kepada ALLAH.. Sesungguhnya ALLAH Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 12)

Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim dan Riyadhu As-Shalihin, menyatakan bahwa ghibah hanya diperbolehkan untuk tujuan syara' yaitu yang disebabkan oleh enam hal, yaitu:

1. Orang yang mazhlum (teraniaya) boleh menceritakan dan mengadukan kezaliman orang yang menzhaliminya kepada seorang penguasa atau hakim atau kepada orang yang berwenang memutuskan suatu perkara dalam rangka menuntut haknya.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 148:
"ALLAH tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya.. ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.." (QS. An-Nisa 148)

Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang teraniaya boleh menceritakan keburukan perbuatan orang yang menzhaliminya kepada khalayak ramai. Bahkan jika ia menceritakannya kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan, kekuatan, dan wewenang untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, seperti seorang pemimpin atau hakim, dengan tujuan mengharapkan bantuan atau keadilan, maka sudah jelas boleh hukumnya.

Tetapi walaupun kita boleh meng-ghibah orang yang menzhalimi kita, pemberian maaf atau menyembunyikan suatu keburukan adalah lebih baik. Hal ini ditegaskan pada ayat berikutnya

"Jika kamu menyatakan kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya ALLAH Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa." (QS. An-Nisa 149)

2. Meminta bantuan untuk menyingkirkan kemungkaran dan agar orang yang berbuat maksiat kembali ke jalan yang benar.
Pembolehan ini dalam rangka isti'anah (minta tolong) untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat ke jalan yang hak. Selain itu ini juga merupakan kewajiban manusia untuk ber-amar ma'ruf nahi munkar. Setiap muslim harus saling bahu membahu menegakkan kebenaran dan meluruskan jalan orang-orang yang menyimpang dari hukum-hukum ALLAH, hingga nyata garis perbedaan antara yang haq dan yang bathil.

3. Istifta' (meminta fatwa) akan sesuatu hal.
Walaupun kita diperbolehkan menceritakan keburukan seseorang untuk meminta fatwa, untuk lebih berhati-hati, ada baiknya kita hanya menyebutkan keburukan orang lain sesuai yang ingin kita adukan, tidak lebih.

4. Memperingatkan kaum muslimin dari beberapa kejahatan seperti:
a. Apabila ada perawi, saksi, atau pengarang yang cacat sifat atau kelakuannya, menurut ijma' ulama kita boleh bahkan wajib memberitahukannya kepada kaum muslimin. Hal ini dilakukan untuk memelihara kebersihan syariat. Ghibah dengan tujuan seperti ini jelas diperbolehkan, bahkan diwajibkan untuk menjaga kesucian hadits. Apalagi hadits merupakan sumber hukum kedua bagi kaum muslimin setelah Al-Qur'an.

b. Apabila kita melihat seseorang membeli barang yang cacat atau membeli budak (untuk masa sekarang bisa dianalogikan dengan mencari seorang pembantu rumah tangga) yang pencuri, peminum, dan sejenisnya, sedangkan si pembelinya tidak mengetahui. Ini dilakukan untuk memberi nasihat atau mencegah kejahatan terhadap saudara kita, bukan untuk menyakiti salah satu pihak.

c. Apabila kita melihat seorang penuntut ilmu agama belajar kepada seseorang yang fasik atau ahli bid'ah dan kita khawatir terhadap bahaya yang akan menimpanya. Maka kita wajib menasehati dengan cara menjelaskan sifat dan keadaan guru tersebut dengan tujuan untuk kebaikan semata.

5. Menceritakan kepada khalayak tentang seseorang yang berbuat fasik atau bid'ah seperti, minum-minuman keras, menyita harta orang secara paksa, memungut pajak liar atau perkara-perkara bathil lainnya.
Ketika menceritakan keburukan itu kita tidak boleh menambah-nambahinya dan sepanjang niat kita dalam melakukan hal itu hanya untuk kebaikan.

Wallahu a'lam bishshawab...

Sumber:
Ibnu Taimiyah, Imam Syuyuthi, Imam Syaukani,, Maktabah Al-Manar



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MAKNA UJIAN & JENIS-JENIS UJIAN



Rasulullah SAW adalah orang yang paling tinggi derajatnya disisi Allah, tapi ia juga orang yang paling banyak dan paling berat cobaannya. Para nabi as yang lain juga adalah manusia-manusia paling mulia dan paling dikasihi Allah SWT tapi mereka juga adalah yang paling banyak dan berat dicoba oleh Allah SWT.Kafilah ini lalu diikuti dengan kafilah para ulama salaf yang shalih, mereka adalah yang paling banyak dan berat pula cobaannya jika dibanding manusia lainnya. Imam Syafi’i mengalami pengusiran dari Kufah ke Mesir, Imam Ahmad dipenjara dan disiksa bertahun-tahun, dan Imam Malik disiksa sampai mematahkan kedua tulang bahunya.

Maka ujian bagi seorang mu’min akan selalu meningkatkan ketinggian dan kemuliaannya disisi Allah, dan menguji kebenaran keimanannya (QS 9/1-2). Hikmah yang lain dari cobaan adalah bahwa dengannya seorang mu’min menjadi semakin matang dan kuat, serta bertawakkal dan semakin berserah diri kepada Allah SWT (QS 33/10-13, 22). Dan tidaklah cobaan yang datang kepada seorang mu’min, kecuali hal itu baik baginya sepanjang ia bersabar dan bersyukur, sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Menakjubkan urusan seorang mu’min, jika ia mendapatkan ni’mat maka ia bersyukur dan syukur itu sangat baik baginya. Dan jika ia ditimpa musibah maka ia bersabar dan sabar itu sangat baik baginya.” (HR Muslim & Tirmidzi)

Lihatlah istri Rasulullah SAW, Aisyah ra yang mendapatkan ujian yang sangat berat dalam sejarah Islam dengan fitnah yang keji, tetapi Allah SWT menyatakan bahwa hal tersebut sangat baik baginya (QS 24/11). Imam Ghazali dalam Ihya-nya menceritakan tentang kisah dirinya sendiri, sangkaannya bahwa ia sudah mencapai kesempurnaan dalam bersabar, maka ia berdoa pada Allah untuk diberikan ujian sekehendak-Nya, maka Allah-pun mengujinya dengan ujian yang remeh, yaitu tidak dapat buang air kecil, maka iapun tidak mampu menanggung ujian tersebut, maka iapun bertaubat dan Allah SWT menyembuhkannya, maka iapun keluar ke jalan-jalan sambil berkata pada setiap anak kecil yang dijumpainya: “Pukullah pamanmu yang bodoh ini nak!”

Ujian adalah sebuah kemestian dalam kehidupan, jangankan sebagai seorang mu’min, orang kafirpun mendapatkan musibah dan kesulitan juga (QS 90/4), tetapi hendaklah kita tidak meminta untuk diberi ujian oleh Allah SWT, karena kalau DIA menguji kita, maka ujian tersebut pasti sesuai dengan kemampuan kita, karena DIA Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, tetapi kalau kita yg meminta untuk diuji, maka ujian yang datang boleh jadi diluar kemampuan kita, karena DIA Maha Kuasa lagi Maha Perkasa.

MAKNA UJIAN

a. Ujian (fitnah) berasal dari kata bahasa Arab fa-ta-na yang berarti imtihaan, ikhtiyaar, ibtilaa’, yang artinya ujian. Kalimat fatanu adz-dzahaab berarti membakar emas untuk memurnikannya, artinya emas perlu dibakar (diuji) dulu sampai ketahuan kualitasnya. Demikian juga pembakaran batu bata dan pencucian pakaian dilakukan untuk menguatkannya dan membersihkannya. Demikian pula ujian bagi manusia diberikan untuk menguatkan jiwanya dan membersihkan dosanya.

b. Ali ra berkata: Iman itu bukanlah cita-cita dan bukan pula khayalan manusia, melainkan ia adalah sesuatu yang menghunjam dalam hati dan dibenarkan oleh amal perbuatannya.



JENIS-JENIS UJIAN :

1. UJIAN KELUARGA DAN ANAK (QS 64/14-15)

- Contoh terbaik untuk hal ini adalah Nabi Ibrahim dan keluarganya, sudah lama tidak punya anak (QS 15/54), saat usia tua diberi anak diperintahkan oleh Allah SWT untuk ditinggalkan di padang pasir tandus (QS 14/37), saat sudah remaja setelah sekian lama tak bertemu diperintahkan untuk menyembelihnya (QS 37/102). Tetapi semua itu tidak sedikitpun menggetarkan cintanya kepada Penciptanya.

- Contoh lainnya adalah Nabi Muhammad SAW, yang disebutkan dalam al-hadits berkali-kali ditinggal mati oleh keluarganya (dari sejak kecil sudah tidak punya ayah, lalu ditinggal mati ibunya, kakeknya, pamannya, istrinya, anak-anaknya) tetapi beliau SAW tetap bersabar.

- Para tabi’in seperti Farukh yang meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil untuk mempertahankan Islam, maka anaknya kemudian menjadi tokoh tabi’in di Madinah yaitu Rabi’ah ar-Ra’yu. Ulama salaf lainnya seperti Imam Syafi’i ditinggal oleh ayahnya berjihad, tetapi ibunya tetap bersabar dan berikhtiar sehingga anaknya menjadi ulama nomor satu pada zamannya.

- Contoh untuk cobaan yang keburukan keluarga adalah yang dialami oleh Nabi Luth dan Nabi Nuh as. Seorang hamba yang beriman, tetapi istri mereka malah paling memusuhi dakwahnya sehingga istri mereka berdua diabadikan oleh Allah SWT dalam al-Qur’an sebagai tokoh-tokoh ahli neraka (QS 66/10). Pada kondisi cobaan dari suami yang jahat adalah seperti yg dialami oleh Asiyyah binti Muzahim, istri Fir’aun, yang bersabar atas siksaan suaminya sehingga menjadi salah seorang diantara wanita paling terkemuka di syurga (QS 66/11)

2. UJIAN HARTA (QS 57/20)

- Nabi Sulaiman as. Dibukakan berlimpahnya harta sebagai raja yang paling berkuasa, diberikan kemampuan menundukkan binatang-binatang, bahkan Jin, Syaithan, angin sebagai kendaraannya, mampu mengerti bahasa-bahasa binatang, tetapi ia malah berdo’a: Wahai Rabb-ku, tunjukkanlah padaku bagaimana caranya aku mensyukuri ni’mat-Mu, dan bagaimana caranya aku beribadah yang paling Engkau ridhai. (QS 27/19).

- Nabi Muhammad SAW: Mendapat 1/5 harta ghanimah, pernah mendapat bagian ghanimah kambing sebanyak dua bukit, tapi saat wafat? Hanya memiliki kuda, pedang dan baju besi yang tergadai pada seorang Yahudi. Selesai shalat buru-buru kekamarnya karena ingat pada sekeping emas yang belum dishadaqahkan; Pada wanita yang memberikan kue saat ia memegang perhiasan Bahrain, langsung diberi semua perhiasan yang dipegangnya; Domba 2 bukit setelah perang Hunain yang diminta oleh seorang Badui diberikan seluruhnya; Tidak pernah bilang “Tidak” pada orang yang meminta (HR Muttafaq ‘alaih dari Jabir ra).

- Beliau SAW pernah menyatakan:

“Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan atas kalian, tetapi aku takut jika Allah nanti membukakan pintu dunia sebagaimana telah dibuka-Nya untuk ummat sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba menikmatinya, sebagaimana ummat sebelum kalian juga telah berlomba menikmatinya, lalu dunia itu membinasakan kalian, sebagaimana telah membinasakan mereka.”

Hadits ini dialami oleh sahabat ra (saat penaklukan Persia), yaitu berlimpahnya ghanimah kaum muslimin, sampai ada seorang prajurit bawahan yang membawa sebuah mahkota Raja Kisra Persia dan memberikannya pada komandannya sehingga membuat kagum sang komandan pada kejujurannya.

- Hikmah ditenggelamkannya Qarun dizaman Musa as (QS 28/76), karena gagal diuji dengan hartanya.

3. UJIAN ILMU (QS 2/44; 7/175-176)

- Hikmah dari Bal’am bin Mulkan (QS 7/175-176), seorang ulama Bani Israil yang sangat alim (pandai) dan ahli ibadah, tetapi kemudian tergoda oleh syahwat (wanita) dan dunia (harta) sehingga termasuk ke dalam orang yang celaka di dunia dan di akhirat.

- Hikmah dari Samiri (QS 20/95-96 ), seorang ulama Bani Israil yang sangat pandai, tetapi kepandaiannya kemudian disalahgunakan sepeninggal sang pemimpin untuk membuat sapi betina yang menyesatkan kaumnya.

4. UJIAN DALAM PENYAKIT

- Hikmah Nabi Ayyub as (QS 21/83), diberi ujian penyakit yang sangat berat tetapi tetap dalam keimanannya sehingga Allah SWT mengangkat derajatnya di dunia dan di akhirat.

5. UJIAN SIKSAAN DARI ORANG KAFIR

- Hikmah Ashaabul Ukhdud (QS 85/4-8), seorang pemuda beriman yang diberikan berbagai cobaan berat namun diselamatkan Allah SWT, sehingga kematiannya oleh raja disaksikan oleh seluruh penduduk di kota tersebut dan menyebabkan masuk Islamnya seluruh kota, sehingga raja membuat parit mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit tersebut, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi)

6. UJIAN DALAM BERAGAMA (QS 5/77)

- Menjadi berlebih-lebihan dan ekstrim (ifraath) atau sebaliknya menjadi berkurang-kurangan (tafriith) dalam menjalankan agama.

- Sabda Nabi SAW: “Agama Islam ini akan dipikul dalam setiap generasi oleh orang-orang yang adil; yang senantiasa berusaha membersihkan agama ini dari penyimpangan orang-orang yang berlebihan, manipulasi orang-orang yang sesat, dan penafsiran orang-orang yang bodoh.” (HR Ahmad)

- Orang yang berlebihan/ekstrim senantiasa berusaha menambah-nambahi dan memperberat agama yang sudah sempurna ini dengan berbagai penafsiran yang membuat agama ini kehilangan kelembutan dan rahmahnya sehingga menjadi agama yg keras, garang dan tanpa kompromi. Sementara orang-orang yang sesat selalu berusaha menafsirkan ayat ataupun hadits sesuai keinginan dan hawa nafsunya dengan tujuan jahat dan merusak Islam dari dalam. Dan orang-orang yang bodoh berusaha melaksanakan ibadah tanpa ilmu dan tanpa disertai dalil-dalil yang kuat sehingga agama ini menjadi penuh dg bid’ah.

- Bahwa syarat diterimanya ibadah mahdhah adalah bahwa ia harus ikhlas (QS 98/5) dan harus ittiba’ / ada contohnya dari Nabi SAW berdasarkan dalil yang shahih (QS 3/31). Sedangkan syarat diterimanya ibadah ghairu mahdhah (mu’amalah) adalah harus ikhlas dan tidak bertentangan dengan dalil yang shahih.


... Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia,dia berpaling dan menjauhkan diri,dan apabila dia ditimpa kesusahan,maka dia banyak berdoa ( QS.Fushshilat:51) ...

... (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,mereka berkata "Sesungguhnya kami milik ALLAH dan sesungguhnya kepada-NYA kami kembali" (QS. AL-Baqarah: 156) ...



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS