Hari itu Aku dan sahabatku menghadiri satu tempat yang dimana tempat itu sudah di kerumuni oleh banyak orang. Saat Aku melihat, ternyata ada seseorang yang sedang kesusahan. Seseorang itu adalah yang sangat di Cintai dan di Banggakan oleh semua orang. Yang mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk menolong banyak orang di jalan yang benar. Dia sedang dijemput oleh Malaikat yang sebentar lagi mengantarnya ke alam yang berbeda. Engkau pasti tau maksudku sahabatku...
Hari benar-benar terasa mencekam, karena semua terkejut melihat orang itu. Semua sedih, semua menangis, semua bingung, semua merasa akan sangat kehilangan mutiara yang satu ini. Sehingga Aku pun bingung dan sedih seperti yang lain. Tapi Aku berusaha untuk tegar. Disaat Dia menanyakan "Apakah Aku masih punya salah kepada kalian? Tolong jawab, agar kalian bisa membalasnya." Semua orang pun tersentak diam dan bingung. Berkali-kali Dia menanyakan itu, hingga akhirnya Aku pun menjawab pertanyaannya itu "Aku, yang telah kau lukai!". Semua tersentak kaget melihatku, ada juga yang marah karena perkataanku. Lalu Dia pun bertanya kepadaku yang memasang wajah sedikit kesal karna Aku telah disakitinya, "Apa kesalahanku?" "Kesalahanmu adalah, Engkau telah mencambukku didalam perperang dan telah melukai bagian tubuhku. Aku ingin kau melepas bajumu agar Aku bisa mencambukmu!". Semua orang pun tidak setuju dengan keputusan ku ini, banyak yang memakiku, tapi orang yang sangat mulia itu ingin kesalahannya dibalas, agar Dia tidak menerima balasannya di akhirat nanti, yang lebih berat balasannya dari pada di dunia. Dia pun berkata "Baiklah, Aku akan menuruti permintaan terakhirmu untukku". Banyak sahabat-sahabatku yang menangis karena perkataan orang yang sangat di Cintai itu padaku. Akhirnya Dia pun membuka bajunya, malaikat masih menunggunya untuk Ku balas perbuatannya itu.
Di saat Dia telah selesai membuka bajunya dan memintolong kepada sahabatnya untuk mengambil cambuk yang akan ku jadikan alat membalasnya, semua pun terpana dan terus menangis, termasuk istri, anak dan cucu-cucunya yang menunggu akhir hidupnya dengan setia. "Aku sudah siap mencambukmu..." Semua orang memperhatikan gerak-gerikku dengan wajah kesal. Hingga akhirowa Aku berkata dan berbuat... "Wahai Rasulullah yang kucintai, Aku tidak akan tega membalasmu, Aku tidak dendan padamu, Aku hanya ingin Memeluk Tubuhmu Rasulullah...". Suasana berubah menjadi haru dan bertambah kesedihannya karena akan ditinggalkan orang yaog sangat di banggakan banyak orang. Aku pum menangis dipelukannya erat dan menciuminya, karena Aku tau, ini adalah pertama dan terakhir kalinya Aku memeluknya langsung melekat pada kulitnya. Aku bersyukur dan menangis tak henti-hentinya. Hingga akhirnya Dia pun menghembuskan nafas terakhirnya...
Mungkin kita tidak akan bertemu Dia lagi, kecuali kita hadir ke Undangannya dirumah-Nya yang Indah dengan cara mengumpulkan tiket yang tak nampak tapi kan nampak di hari Esok. Ibadah dengan tulus dan perbuatan yang baik dan bermanfaat untuk semua orang juga mentaati semua perintah-Nya yang menambah Point tiket kita menemui Orang yang LUAR BIASA itu. Semoga Ku dang Engkau yang melihat catatan ini bisa bersama-sama menemui ALLAH SWT. dan Kekasih Kita Semua dengan perjuangan yang diridhoi ALLAH SWT. Amin...
Aku... Ingin memelukmu erat, Wahai Rasulullah...
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |






0 komentar:
Posting Komentar