Mau Zinah terus Aborsi deh, Gampang kan ?!



Pemuda adalah generasi penerus dari generasi yang lebih tua. Tanpa adanya pemuda maka otomatis bangsa ini akan hancur, karena semua telah tua dan mati. Kini banyak sekali generasa muda yang hilang dan lenyap, bukan karena tidak ada namun karena hilang dari kebaikan. Kebaikan  yang sulit ditempuh hanya sekian persen pemuda yang selamat dari ancaman kejamnya pergaulan keras dunia.


To The Point dooong mbaaa maksudnyeee kaya gimaneee....??!!!

Waiiitsss....sabaaar bro, tunggu muqadimah selesai dulu dong :D
Nah, kalau mau langsung intinya begini nih. Sekarang banyak dari pemuda yang seharusnya bahagia dengan kebaikan misal belajar bersama teman, mengadakan acara kumpul-kumpul bersama teman dan lainnya yang membuat masa muda kita itu sungguh luar biasa rasanya, terasa banget.




Nah, ternyata gak semua pemuda bisa merasakan hal seperti ini. Mungkin ada sebagian pemuda yang merasakan kesengsaraan karena harus mendekam dirumah karena tidak bisa merasakan indahnya masa muda yang sebenarnya. Yaitu pemuda yang tidak menghargai dirinya sendiri dengan bermain cinta lalu melakukan hal seperti papa mama yang jelas-jelas udah menikah. Tetapi mereka belum, naudzubillah... Memang banyak sekali bahkan mungkin bagi pemuda yang sudah pernah merasakan kehancuran masa muda dengan melakukan hal yang tidak seharusnya mereka MENYESAL. Betul yah, memang penyesalan itu hadir di akhir cerita, karena kalau hadir di awal cerita maka tidak ada pelajaran yang bisa diambil. Tetapi kalau kita bisa menanggulangi penyakit khilaf yang merugikan, kenapa harus menunggu hadirnya sebuah penyesalan?


Itulah pemuda zaman sekarang yang sebagian menganggap penasaran sama sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan. Awalnya cuma coba-coba, eeehhh malah kebobolan juga. Sungguh luar biasa malunya. Memalukan diri sendiri, keluarga dan orang-orang disekitar yang sayang sama kita. Maha benar Allah dengan segala firmannya, Allah telah memberikan penjelasan dalam Qur'an suciNya bahwa kita sebagai manusia harus mentaati apa yang Dia perintahkan, salahsatunya yaitu menjaga diri dari sentuhan atau hubungan berlebihan dengan lawan jenis. Karena Allah  tau bahwa jika kita berhubungan yang intens dengan seorang lawan jenis, maka keburukan yang tidak diinginkan akan menimpah secara tiba-tiba dan tanpa cuma-cuma.


Mungkin tidak hanya 1 atau 2 orang saja yang merasakan kebobolan dimasa muda? karena jaman sekarang banyak anak muda yang meras kalau tanpa pacaran maka itu bukan hidup namanya. Nah, presepsi salah seperti ini harus diluruskan. Karena pacaran itu lebih identik dengan orang Barat, nasrani, dan lainnya yang tak mengerti agama islam, kita sebagai muslim yang harusnya setia dengan apa yang di tetapkan ALlah maka lebih baik dan lebih indah manakala kita nurut ajah sama apa yang sudah ditetapkan. Namun terkadang itu terasa sulit, karena tak dipungkiri bahwa godaan syaithon itu lebih kejam dari pada pembunuhan.


Para pemuda yang gak muda lagi melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan, dan hal yang paling alternatif menurut mereka adalah menggugurkan kandungannya dengan cara ABORSI. Tak pandang berapa bulan usia kandungan, "yang penting saya, keluarga saya, dan semuanya yang menjadi saudara saya tidak malu dengan aib ini". Itulah penuturan mereka, masya Allah sungguh tidak adil, anak yang dikandung tidak ada salah sama sekali tetapi apa yang terjadi, mereka dibuang dengan cuma-cuma. Tetapi ada juga yang tetap mempertahankan hingga anak itu tumbuh dewasa. Mungkin ingat Allah atau apa gituh? saya juga kurang faham, karena hanya Allah yang mengetahui semua isi hati hambaNya.


ABORSI, itu sebuah tindakan yang paling Naif. Kenapa harus aborsi? toh janin yang sudah ada membutuhkan kehidupan juga seperti kehidupan kita seperti saat ini. Seharusnya yang dilakukan adalah Bertaubat kepada Allah swt., memohon ampun atas segala khilaf dan berjanji tidak mengulangi lagi. Lalu tindakan kedua adalah mencari tau hukum islam yang harus dijalankan setelah melakukan hal buruk seperti itu. Sebetulnya salah bila ada 2 insan yang melakukan kesalahan yang fatal lalu dinikahkan begitu saja. (1) Tidak akan membuat jera, (2) orangtua juga salah karena sama saja menyetujui hubungan mereka, karena membuat pesta yang besar2an dan lain-lainnya, (3) salah karena rasulullah tida menyeru perintah bahwa yang penting gak malu.


Dahulu pernah dijaman Rasulullah ada pemuda yang sama (melakukan hubungan seperti anka jaman sekarang) akhirnya kebobolan, namun orang tersebut menemui Rasul dan menanyakan apa yang harus dilakukan, maka kata Rasul (walau dalam kondisi hati yang panas) berkata bahwa jangan kau gugurkan kandungan itu karena sesungguhnya itu bernyawa, lalu orang tersebut mengikuti apa yang diperintahkan Rasul tanpa menikah, karena Rasul tidak menyeru untuk menikah  tetapi tunggu kandungannya membesar dan anaknya keluar dari rahim ibunya. Jadi bukan masalah malu atau apapun, tetapi itulah ketetapan Allah.


Lalu bagaimana jika sudah terlanjur?
Jika sudah mengetahui hukum tersebut maka melakukan MBA maka dihitung Dosa besar. tetapi jika belum mengetahui hal tersebut maka mungkin Allah mempertimbangkan. tapi jaman sekarang siapa sih orang islam yang gak tau hukum Allah. Terkadang kita sudah mengetahui hukum Allah namun karena ingin enak di kita maka apapun yang menjadi ketetapan Allah akan terlupakan begitu saja. Padahal kehamilan itu akan berpahala manakala kita melakukannya dengan aturan yang berlaku, yaitu menikah sebelumnya. Masya Allah...


Untuk itu, buat teman-teman pemuda semua... yuuuk kita gerakan masa anti sex bebas, karena kebebesan kita akan menjerumuskan kita kedalam jurang yang amat perih nantinya. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari hal yang tidak diinginkan dan selalu memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Agar kita tidak salah jalan.


*Kebenaran hanya milik Allah swt.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar