Terkadang banyak diantara Kita yang tak menyadari tentang diri Kita sendiri, mungkinkah Kita butuh sesuatu atau tidak. Salah satu faktornya adalah karena terlalu besarnya sifat UJUB Kita atau sifat membanggakan diri sendiri.. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya yang paling baik, bagus, ahli, dah WAHH. Padahal masih banyak orang yang lebih baik dari pada dia. Tidak sedikit juga orang yang sudah mengerti UJUB tetapi malah mengelak saat di ingatkan. "Aku UJUB ??? Tapi gak juga ahh.." Nah, itu dia yang harus di renofasi dari sekarang oleh masing-masing pribadi Kita...
Hmm.. naudzubillahimindzalik kalo Kita termasuk di dalamnya. Mudah-mudahan Kita selalu teringat oleh hal yang baik dan senantiasa beristighfar disaat Kita khilaf. Saya baru saja dapat sebuah kutipan artikel dari Sahabat saya yang insyALLAH sama-sama Sang Mujahiddah Muda. Nah, Saya fikir kalau gak di bagi-bagi bakalan rugi, untuk itu yuk Kita telaah lagi, Apa UJUB Itu ???
Ini penjelasan pertama (Saya dapat dari Sahabat yang sangat Saya Sayangi dan sudah Saya rangkum)...
Ulama berkata: “ Seorang yang UJUB akan tertimpa 2 KEHINAAN, akan terbongkar kesalahan2nya & akan jatuh martabatnya di mata manusia.”
*Bahaya Ujub ~ Qs. Yusuf : 12
Ciri Utama Ujub :
1. Dia Ujub pada dirinya sendiri
2. Dia merasa amalnya sudah banyak
3. Dia melupakan dosa-dosanya
Nabi Isa berkata “Betapa banyak pelita dipadamkan oleh angin & betapa banyak ibadah dirusak oleh sifat Ujub”.
Dampak dari Ujub !!!
a. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab Ujub merupakan pintu menuju kesombongan,
b. Di jauhkan dari pertolongan ALLAH,
c. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan hidup “Bila cobaan dan musibah datang menerpa, orang-orang yang terjangkiti penyakit ujub akan berteriak; Hai teman-teman carilah keselamatan masing-masing”.
Hal-hal yang dapat mencegah diri dari Ujub, yaitu:
1. Jangan senang di PUJI
Imam Ats-tsauri menuturkan: “Apabila engkau bukan termasuk orang yang tak takjub terhadap diri sendiri, hal ini yang perlu diingat ialah: Hindarilah sifat senang di sanjung orang”
2. Introfeksi diri
Sekiranya kesadaran itu belum tumbuh juga, maksa simaklah penuturan Al-Fudail bin Iyadh: “Diantara tanda-tanda orang munafik adalah senang di puji atas sesuatu yang tidak ada pada dirinya, Benci celaan atas kejelekan yang ada pada dirinya dan marah terhadap orang yang mengoreksi kekurangannya”.
“Dan tanda kebinasaan itu tatkala bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakannya. Dan setiap kali bertambah ilmunya maka bertambahlah keangkuhannya, dia semakin meremehkan manusia & terlalu berprasangka baik pada dirinya.”
Ada lagii, penjelasannya masih sama dan hanya untuk mempertegas saja (Dari sahabat Saya yang bijaksana, insyALLAH)...
'Ujub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain.
Imam Al Ghozali menuturkan, "Perasaan 'ujub adalah kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa mengembalikan keutamaannya kepada Allah."
Memang setiap orang mempunyai kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain, tetapi milik siapakah semua kelebihan itu ?
Allah berfirman :
"Bagi Allah semua kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya." (QS. Al Maidah : 120)
Maksud dari ayat di atas adalah apapun yang kita miliki, semuanya adalah milik Allah yang dipinjamkan kepada kita agar kita dapat memanfaatkannya dan sebagai ujian bagi kita. Tidak seorangpun yang memiliki sesuatu di alam semesta ini walaupun sekecil atom kecuali Allah.
Faktor Penyebab Timbulnya 'Ujub
Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan perasaan 'ujub di hati setiap orang, di antaranya adalah :
1. Banyak dipuji orang
Pujian seseorang secara langsung kepada orang lain, dapat menimbulkan perasaan 'ujub dan egois pada diri orang yang dipujinya. Makin lama perasaan itu akan menumpuk dalam hatinya, maka ia akan semakin dekat kepada kebinasaan dan kegagalan sedikit demi sedikit. Karena orang yang mempercayai pujian itu akan selalu merasa bangga dan dirinya punya kelebihan, sehingga menjadikannya malas untuk berbuat kebajikan. Rosululloh pernah terkejut ketika melihat seseorang yang memuji orang lain secara langsung, sampai-sampai beliau bersabda;
"Sungguh dengan pujianmu itu, engkau dapat membinasakan orang yang engkau puji. Jikalau ia mendengarnya, niscaya ia tidak akan sukses."
2. Banyak meraih kesuksesan
Seseorang yang selalu sukses dalam meraih cita-cita dan usahanya, akan mudah dirasuki perasaan 'ujub dalam hatinya, karena ia merasa bisa mengungguli orang lain yang ada di sekitarnya dan tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang diraihnya adalah atas kehendak Alloh yang Maha Kuasa.
3. Kekuasaan
Setiap penguasa biasanya mempunyai kebebasan bertindak tanpa ada protes dari orang yang ada di sekelilingnya, dan banyak orang yang kagum dan memujinya. Fenomena semacam ini akan menyebabkan hati seseorang mudah dimasuki perasaan 'ujub. Seperti kisah Raja Namrud yang menyebut dirinya sebagai Tuhan, karena dia menjadi seorang penguasa. Dan seandainya di lemah dan miskin, tentulah tidak akan menyebut dirinya sebagai Tuhan.
4. Tersohor di kalangan orang banyak
Tersohor di kalangan orang banyak merupakan cobaan besar bagi diri seseorang. Karena semakin banyak yang mengenalnya, maka dia semakin kagum terhadap dirinya sendiri. Semuanya itu akan memudahkan timbulnya perasaan 'ujub pada hati seseorang.
5. Mempunyai intelektualitas dan kecerdasan yang tinggi
Orang yang mempunyai intelektualitas dan kecerdasan yang lebih, biasanya merasa bangga dengan dirinya sendiri dan egois, karena merasa mampu dapat menyelesaikan segala permasalahan kehidupannya tanpa campur tangan orang lain. Kondisi seperti itu akan melahirkan sikap otoriter dengan pendapatnya sendiri. Tidak mau bermusyawarah, menganggap bodoh orang-orang yang tak sependapat dengannya, dan melecehkan pendapat orang lain.
6. Memiliki kesempurnaan fisik
Orang yang memiliki kesempurnaan fisik seperti suara bagus, cantik, postur tubuh yang ideal, tampang ganteng dan sebagainya, lalu ia memandang kepada kelebihan dirinya dan melupakan bahwa semua itu adalah nikmat Alloh yang bisa lenyap setiap saat, berarti orang tersebut telah kemasukan sifat 'ujub.
7. Lalai atau tidak memahami hakikat dirinya sendiri.
Apabila seseorang lalai atau tidak memahami hakikat bahwa dirinya berasal dari air yang hina serta akan kembali ke dalam tanah, kemudian menjadi bangkai, maka orang seperti ini akan mudah merasa bahwa dirinya hebat. Perasaan seperti ini akan diperkuat oleh bisikan setan yang pada akhirnya akan muncul sifat kagum terhadap diri sendiri.
Semoga hal ini bisa bermanfaat untuk Kita semua, dan semoga tak hanya di baca aja yah tapi di aplikasikan juga... okeh okeh... ^_^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |






0 komentar:
Posting Komentar