Menjadi Dewasa itu Langka



Semasa hidup kita, nggak jarang kita merasa bahwa kita sudah bisa ini itu, karena kita punya ini itu. Bahkan ada yang merasa jika sudah bisa kerja dan memanajemen keuangan dengan baik, semua dilakukan sendiri dan mandiri, akhirnya merasa dewasa. jika dewasa diukur dengan hal tersebut, anak SD yang bisa jualan dan bisa jajan sendiri karena mandiri dengan usahanya juga bisa disebut dewasa dong?

Hohoho memang nggak semua bisa disebut dewasa. Kenapa? Manusia itu punya kehidupan yang berbeda-beda, setiap hari tak pernah sama, sehingga banyak manusia yang juga merencanakan kehidupan kedepan. Tapi dewasa.. kayaknya nggak bisa direncanakan. Menjadi dewasa itu sederhana, seperti menanam bibit dalam sebuah pot, sangat sederhana. Tapi jika kita belajar dengan bibit tadi, nggak akan bisa bibit itu tumbuh dengan baik kalau setiap hari tidak dirawat. Begitu juga dengan kita.

Kenapa aku bahas tentang Dewasa, karena mungkin aku terlalu kagum dengan orang-orang yang aku anggap dewasa, menjadi dewasa itu bukan hal yang sulit tapi tak mudah juga. Kalau melihat teman-teman yang sudah aku anggap dewasa, rasanya gampang "meniru" mereka, tapi saat dicoba nggak mudah juga yah, pasti ada tantangannya. Baik itu pengaruh lingkungan maupun diri sendiri.

Allah SWT menciptakan manusia juga untuk memilih, nantinya manusia yang akan mengetahui menjadi apa ia kelak. Hukum dewasa memang sederhana, tapi tak sesederhana jika direalisasikan. Kalau saya melihat teman yang ia aku anggap dewasa, mungkin masalah yang ia hadapi sudah lebih banyak dariku. Kenapa masalah? Yup, karena masalah yang memberi kita banyak sekali pelajaran dan masalah juga yang bisa mengajak kita untuk lebih mawas diri, sabar, tekun, memahami hidup dan akhirnya kedewasaan itu akan muncul.

Aku sendiri sih nggak yakin aku sudah deawasa, secara apa-apa juga belum bisa mandiri hehehe (pengakuan gitu :P). Tapi rasa ingin menjadi sosok yang lebih dewasa itu ada, sempat aku mencoba meniruka temanku, tapi selalu saja gagal, aku dikira sedang sakit hahaha... yasudah akhirnya aku kembali kewujud asalku yang pecicilan dan agak sedikit mendekati kearah manja (yeileee susah amat mau ngomong "emang manja" aje -_-). Tapi kalau dengan imajinasiku sih ada beberapa macam dewasa; ada yang dewasa karena banyak masalah akhirnya ia memahami arti kehidupan, ada juga yang dewasa karena sudah waktunya.

Aku anggap yang poin pertama sudah pada paham, nah yang poin kedua nih yang agak rancu "dewasa karena sudah waktunya? berarti pas tua dong? bukannya tadi katanya dewasa itu nggak mandang umur?"
Sabar keleus..haha... Jadi maksud dari dewasa karena sudah waktunya itu, disaat momennya dia harus dewasa yaa dia akan dewasa, misal di depan adik kelas sepertinya nggak mungkin dong menampilkan sifat manjanya, karena pasti gengsi atau yaa emang nggak bisa aja gitu buat manja didepan adik-adik kelas, kayak ada energi otomatis yang tiba-tiba nggak tau dari mana bikin kita jadi sosok kakak dihadapan adik kelas itu. Atau gini, mereka yang sudah punya anak, mau nggak mau harus dewasa bagi anaknya, kalau kakak kelas dewasa bagi adik kelasnya. Kecuali kalo nggak normal, mungkin bisa aja menampilkan sisi ketidak dewasaannya dihadapan adik kelas atau anak.

Manfaat kalau kita bisa dewasa itu banyak banget, antaranya; kita bisa lebih tawazun (seimbang), kita bisa lebih tau mana baik dan buruk, kita bisa lebih peka terhadap sekitar, kita nggak meributkan hal kecil, bisa mengendalikan emosi dan tau sikon. Nah, tau sikon ini adalah, kita bisa menempatkan/menyesuaikan diri kita dimanapun kita berada.

Sesekali kita suka mikir begini, anak yang manja itu anak yang nggak dewasa. Menurut aku sih belum tentu, seperti yang udah kita bahas diatas, bisa menyesuaikan diri, kalau dihadapan orangtua bolehlah manja yang tetap dewasa, bukan yang kebangetan.

Aku senang melihat teman-teman yang aku anggap dewasa, karena mereka bisa jadi orang yang sangat bijak dalam mengambil keputusan. Kalau belum dewasa biasanya kayak ego sendiri gitu (kaya curhat yah gue :D), yah begitu deh pokoknya. Sampai nggak semua orang yang sudah tuapun bisa langsung menjadi dewasa atau benar-benar dewasa. Karena dewasa itu seni kepribadian dalam mengendalikan diri, bukan untuk mendapat apa yang "aku" mau tetapi apa yang kalian "mau". Menyesuaikan alur dan memberika inspirasi yang mantap, dimulai dari pengalamannya itu tadi hehehe

Sudah makin malam, khawatir makin ngaco nih tulisan. Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa menjadi dewasa (:



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar