Segala puji hanya bagi-Mu ya Allah yang maha memiliki segala kekuatan yang tidak pernah kantuk dan tidak akan pernah tidur, yang meniupkan ruh daya hidup pada seluruh mahluk-Mu, yang menganugrahkan hamasah ( semangat ) dan militansi serta daya juang kepada siapapun yang Engkau kehendaki dan tidak akan pernah berhenti, kecuali Kau telah mengambilnya kembali
“ Hai orang-orang yang beriman, Bertaqwalah Kepada Allah dan
hendaklah setiap diri Memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok ( akhirat ), dan bertaqwalah Kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan….”( Q.S :Al-Hasyr : 18 )
Saudaraku di Jalan Allah …
Wahn ( Lemahnya ruhiah dan ruhaniah kita akibat pengaruh besar keduniaan ) telah melelahkan tapak-tapak kaki kita dalam menaiki tangga kemulyaan, memperkecil nyali kita dihadapan kemungkaran dan kemaksiatan, merenggangkan kerekatan hangatnya ruh persaudaraan, bahkan meredupkan pancaran cahaya Hubbus Syahadah ( Cinta Syahid ) yang menjadi cita-cita setiap pejuang.
Saudaraku di jalan Allah…
Dhof ( lemahnya fisik kita akibat kuatnya pergumulan dengan materi) menempatkan kita pada derajat dholimun linafsih, banyak berbuat aniaya diri, membangun kokohnya akhirat kita hanya dengan mengandalkan sisa-sisa dari dunia kita, berkeinginan menyelesaikan tugas-tugas besar dengan mengandalkan sisa-sisa waktu kita , merindukan ridho Allah hanya dengan mujahadah (kesungguhan ) sekedarnya.
Saudaraku di jalan Allah …
bila ini adalah haliyah ( kehidupan ) kita, akankah pertolongan Allah dapat kita raih ? akankan kemenangan dan futuh ( Kebebasan ) yang dijanjikan Allah dapat kita petik ? alangkah pekatnya wajah kita disisi Allah kelak,…dan alangkah hinanya diri kita disisi-Nya..ya Allah ampuni hamba-hamba Mu yang lemah ini …karuniakan pada kami panasnya iman yang mampu membangkitkan hamasah kami untuk mampu bermujahadah dengan penuh kesabaran…
Saudaraku di jalan Allah …
merenungilah kita dengan segala keinsyafan diri …tataplah wajah-wajah kita, cermatilah diri kita dan amati dengan seksama segala cela kita dihadapan cermin penyadaran rabbani berikut ini.
“ Dan banyak para nabi yang berperang bersama-sama mereka
sejumlah besar pengikutnya yang bertaqwa, mereka tidak lemah moralitsnya
dengan apa yang dialaminya dengan jihad dijalan Allah, tidak lemah fisiknya dan
tidak pula terbersit sedikitpun rasa pesimis yang mendorongnya untuk menyerah,
Allah mencintai orang-orang yang sabar …
…” tak ada yang mereka ucapkan selain permohonan mereka : Ya Rabbana ampunilah dosa-dosa kami dan sikap kami yang melampaui batas dalam segala urusan kami, kokohkanlah ya Allah pendirian kami, karuniakanlah ya Allah pertolongan-Mu pada kami dalam menghadapi orang-orang kafir “
( Qs 3 : 146-147 )
Saudaraku di jalan Allah …
inilah sosok hamba Qur’ani untuk kita bercermin kepadanya, dengan kekuatan rabani ia tampil ditengah kelesuan semangat, ia kumandangkan gelora hamasah Ayanqushul Islamu Wa Ana Hayyun ( Akankah da’wah Islam ini melemah sedangkan saya masih hidup ) semoga ridho Allah senantiasa tercurah kepada sahabat & Salafus Shaleh.
Saudaraku …Dimana Kita…?
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |






0 komentar:
Posting Komentar